Ilustrasi virus MERS CoV
Ilustrasi virus MERS CoV (sumber: Istimewa)
Jakarta - Pencegahan wabah virus Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) di DKI Jakarta terus dipantau Dinas Kesehatan. Dari hasil pantauan tersebut terdapat 11 jemaah umroh terkena gejala atau susfect MERS-CoV.
"Kemarin dari umroh ada 11 jamaah suspect, bukan positif. Itu hanya gejala, tapi setelah kita periksa negatif," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati di Jakarta, Jumat (9/5).
Menurut Dien, setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, jamaah akan menjalani proses scan. Jika ada gejala, akan langsung dibawa ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.
"Gejala yang dialami batuk dan panas. Jamaah yang baru tiba akan langsung di-scan di bandara. Itu dari Kementerian Kesehatan," ujar Dien.
Dinas Kesehatan, kata Dien, terus melakukan sosialisasi pencegahan yang telah menelan korban jiwa di berbagai negara. Sosialisasi itu dilakukan kepada biro perjalanan maupun pihak rumah sakit dan puskesmas.
Para dokter rumah sakit dan puskesmas, diberikan sosialisasi terkait cara penanganan pasien yang terjangkit virus MERS. Tidak hanya itu, pihaknya juga telah membuat leaflet terkait dengan informasi virus MERS.

Sumber : http://www.beritasatu.com/kesehatan/183084-cegah-virus-merscov-dinas-kesehatan-intensifkan-sosialisasi.html